Selasa, 18 Oktober 2011

Turbinaria ornata Rumput Laut Ekonomis Penting Di Maluku

Turbinaria ornata sebagai Rumput Laut
Ekonomis Penting di Maluku




Disusun oleh:

CYECILIA PICAL
2009 – 63 – 028
MSP


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2011


Turbinaria ornata Rumput Laut Ekonomis Penting Di Maluku
I.      Taksonomi  dan Deskripsi Spesies
Taksonomi
Kingdom     :
Plantae
Divisi           :
Phaeophyta
Kelas :
Phaeophyceae
Ordo :
Fucales
Famili         :
Sargassaceae
Genus         :
Turbinaria
Spesies        :
Turbinaria ornata

                 Memiliki struktur thalus  agak keras atau kaku, tebal, serta  tubuh yang  tegak. Perbedaan dengan jenis lainnya, jenis ini memiliki blade  yang umumnya seperti corong dengan pinggir bergerigi. Karakteristik jenis ini adalah pinggir bladeya membentuk bibir dengan bagian tengah blade melengkung ke dalam. Merupakan alga yang hidup pada karang. Rhizoid pada Turbinaria ornate  akan terlihat menyebar pada permukaan karang di zona intertidal. Dapat hidup dalam kelompok kecil maupun ada dalam kelompok yang penyebarannya sangat luas. Sebagian besar berwarna cokelat kekuningan sampai cokelat tua dengan bintik-bintik cokelat tua.
Gambar Morfologi Turbinaria ornata 


II.     Penyebaran Turbenaria ornata
                        Turbinaria sp merupakan alga tropis yang menyebar hampir di seluruh perairan tropis termasuk pula Indonesia dan Maluku pada khususnya. Di Indonesia, Turbinaria ornata menyebar pada beberapa daerah seperti di perairan sekitar Kepulauan Riau, Lampung, Jawa Selatan, Madura, Bali, NTB, NTT, Sulawesi dan beberapa pulau di Maluku. Awalnya orang hanya memnafaatkan Turbinaria ornata sebagai bahan makanan yakni sebagai sayur-sayuran dalam kehidupan sesehari.
                        Di Maluku Turbinaria ornata di temukan pada beberapa lokasi antara lain di Maluku Tenggara Barat (Kecamatan Selaru, Kecamatan Wermaktian, Kecamatan Tanimbar Utara, dll), Pulau Osi-Kabupaten Seram Bagian Barat, di Desa Hutumuri, dan  beberapa daerah lainnya.

III.    Pemanfaatan Turbinaria ornata di Maluku
                        Walaupun tidak sepesat pemanfaatan Eucheuma cottoni, tetapi pemanfaatan Turbinaria ornata  di Maluku mulai berkembang. Hal ini dikarenakan Turbenaria ornate memiliki kandungan alginat yang jika diekstraksi secara maksimal sangat bernilai ekonomis. Di Maluku sendiri Turbinaria ornata dimanfaatkan sebagai bahan baku industri, bahan baku farmasi, bahan baku kertas sampai bahan makanan. Secara umum dulu masyarakat hanya memanfaatkan Turbinaria ornata sebagai bahan sayuran biasa yang nilai ekonomisnya masih sangat rendah. Saat ini di daerah Maluku Tenggara Barat pemanfaatan Turbinaria ornata semakin meningkat mengingat pemanfaatan alginate yang bernilai ekonomis penting.
                        Kini orang mulai melirik Turbinaria ornata sebagai bahan baku indutri akibat kandungan alginate yang terkandung di dalamnya. Namun sangat disayangkan perkembangan industri pemanfaatan rumput laut di Indonesia belum secanggih negara-negara lainnya sehingga pemanfaatan sumberdaya rumput laut di Indonesia sebagian besar  hanya sampai kepada tahap eksport bahan baku. Turbinaria ornata biasanya dieksport ke Filipina dan kemudian akan diolah menjadi beraneka produk di sana.

IV.   Manfaat Ekstraksi Turbinaria ornata

                         Kandungan kimia bermanfaat yang terkandung dalam tubuh Turbinaria ornata adalah alginate dan  iodine. Dari kedua kandungan zat yang ada, yang baru mendapatkan perhatian khusus dalam pemanfaatan adalah kandungan alginate yang terkandung dalam Turbinaria ornata. zat ini akan memiliki nilai manfaat yang tinggi jika telah melalui tahap pengolahan yang baik.
                        Asam alginik (alginic acid) atau Alginat adalah polisakarida yang merupakan atau berasal dari getah selaput (membran mucilage) dari alga coklat Phaeophyceae. Istilah alginat biasanya ditunjukan untuk asam alginat dan garam-garam dari asam alginat. Selain itu alginat juga merupakan nama dagang dari Na alginat. Alginat dapat dihasilkan dari alga coklat seperti Laminaria, Microcystis, Sargassum, Ascophyllum, Ecklonia, Eisenia, dan Turbinaria. Di Indonesia alga coklat penghasil alginat yang banyak dijumpai adalah Sargasum dan Turbinaria. Namun Turbinaria biasanya mempunyai kandungan asam alginat yang lebih tinggi (20-22%) dari sargassum (13-18%). Berikut ini adalah manfaat-manfaat dari Turbinaria ornata, antara lain :

        •   Bidang Farmasi
            Alginat dan asam alginat biasanya digunakan dalam potologi pencernaan. Secara umum dikombinasikan dengan natrium bikarbonat dan alumunium hidoksida. Garam natrium dari β-poli asam-manuronat digunakan sebagai tambahan dalam pembatasan makanan untuk mengobati obesitas. Kalsium alginat sudah diketahui sebagai media koagulasi darah yang paling efektif. Kalsium alginat juga diketahui membentuk wool atau kain kasa hemostatik yang apabila kontak dengan darah dan eksudat, alginat akan membentuk serabut gel, yang menyebabkan penghentian pendarahan. Pada teknologi farmasi, alginat digunakan juga sebagai zat pengental, pengikat (penstabil, emulasi, sespensi). Disintegrator (formulasi tablet) juga digunakan dalam formulasi yang tahan terhadap keasaman lambung (kapsul dengan salut enterik). Selain itu Turbinaria ornata juga dimanfaatkan untuk bahan cetakan gigi dan bahan pembersih gigi.

        •   Bidang kosmetik
             Dalam industri kosmetik, sabun dan deterjen, alginat dengan viskositas yang berbeda merupakan bahan penolong yang penting sebagai pengental dan zat pendispersi dalam produk seperti salep, krim, jeli, emulsi, cairan, lotion, pasta gigi, bedak padat, sabun dan kosmetik rambut. Alginat digunakan sebagai penstabil busa dalam industri sabun dan deterjen. Alginat memiliki kerjasama yang baik dengan bahan penstabil lain seperti pati, gum, pektin, dan lain-lain. Krim kulit dan krim kecantikan, juga emulasi biasanya mengandung alginat yang dianggap memiliki sifat yang baik secara dertamologi .

        •   Makanan
             Sifat alginat yang tidak beracun, digunakan pada industri makanan seperti pada pembuatan es krim sebagai stabilisator dan mencegah terjadinya kristal es. Alginat digunakan pada makanan dingin untuk meningkatkan tekstur selama proses freez-thaw. Dalam sirup sebagai suspensi padat, pada salad dan saus sebagai emulsifer. Sifat gel dari alginat untuk menyiapkan campuran puding, pengisi kue, dan makanan yang dihasilkan pabrik. Alginat dapat dimanfaatkan menjadi es krim, serbat, susu es, roti, kue, permen, mentega, saus, pengalengan daging, selai, sirup, pudding, dan lainnya.

         •   Industri
             Alginat digunakan sebagai lapisan kertas, industri katun tekstil dan cat, keramik, bahan pembuat tablet, alat pengkilap, juga digunakan dalam plastik, vulkanite fiber, industri kulit imitasi, produk gelas dan industri.


SUMBER :


Afilawati Metekohy, Kajian Komunitas Algae di Pulau Ambon (Suli, Tantui, Hutumuri).
http://anakmuda-pohara.blogspot.com/ (Jumat, 24 Juni 2011;Pukul 21.18 WIT)
http://www.coremap.or.id/downloads/1754.pdf (Jumat, 24 Juni 2011;Pukul 21.32 WIT)
Wellem M. Laratmase,2006. Rumput Laut, Pengolahan, dan Manfaatnya Dalam Aneka Industri.

PS: maaf gambarnya tidak dapat ditampilkan
untuk selengkapnya dapat didownload pada link berikut:
http://www.4shared.com/office/u_P4ZLxj/konservasi_sdhl_tradisional-sa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar